Football5Star.net, Indonesia – Ruben Amorim baru akan memulai kerjanya sebagai manajer Manchester United pada 11 November mendatang. Namun, berbagai usul tentang hal yang harus dilakukannya mulai bermunculan. Salah satunya dari Troy Deeney, eks striker Watford yang kini jadi kolomnis.

Menurut Deeney, ada satu hal krusial yang harus dilakukan Amorim pada hari pertamanya di Man. United. Itu adalah membrsihkan pengaruh dan unsur-unsur yang terkait dengan manajer lama, Erik ten Hag. Salah satunya, mendepak Ruud van Nistelrooy yang saat ini menjabat sebagai manajer sementara.

“Sedikit nasihat saya untuk Ruben? Jangan pertahankan Ruud. Begitu tiba, Anda ingin membersihkan semua masalah dengan hanya mengandalkan orang-orang Anda sendiri. Hanya dengan begitu Anda dapat mengidentifikasi masalahnya dan cara mengatasinya,” urai Troy Deeney seperti dikutip Football5Star.net dari kolomnya di The Sun.

Menurut Deeney, Ruben Amorim wajib melakukan hal tersebut karena masalah yang dihadapi di Man. United tidaklah ringan. Bukan hanya itu, persoalan yang ada pun rumit. Terutama skuad yang terbelah karena langkah-langkah yang diambil Ten Hag sejak dua musim lalu. Sang manajer baru sepenuhnya harus bertumpu pada orang-orangnya.

Kendala Ruben Amorim

Sebelumnya, setelah Ruben Amorim resmi diumumkan sebagai manajer baru, Ruud van Nistelrooy sempat mengungkapkan keinginan untuk tetap berada di Manchester United. Dia siap kembali ke posisinya sebagai asisten dan membantu sang manajer baru dalam menangani Red Devils. Dia memang masih punya kontrak yang valid hingga musim depan.

Akan tetapi, Troy Deeney menilai Van Nistelrooy tak diperlukan lagi oleh Amorim karena potensial menjadi kendala dalam melakukan perubahan. Secara khusus, Deeney menyebut sang manajer baru tidak akan mendapatkan transisi yang mulus karena situasi dan kondisi di Man. United saat ini.

“Dia punya tugas berat. Saya tidak bilang para pemain United tidak bugar, tapi mereka tidak cukup bugar bagi Amorim. Timnya di Sporting bekerja sangat keras. Aakan ada pasang dan surut antara sekarang dan 1 Januari. Lalu, apakah dia harus mengeluarkan sapu dan menyapu sekian banyak?” ujar Deeney.

Dia lantas memberikan satu perbandingan. “Saya ingat ketika Marco Silva dipecat Watford dan javi Garcia datang. Kami benar-benar melaju kencang. Kenapa? Sebagiannya karena kami betul-betul bugar sebagai tim dan itu membuka jalan untuk terjadinya transisi yang mulus,” kata dia lagi.