Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Manchester United, Erik ten Hag geram dengan banyaknya media yang mengkritik keras timnya pasca mengalahkan Coventry City di semifinal Piala FA. Menurutnya, itu adalah hal yang memalukan.
Man United memang berhasil lolos ke final Piala FA, namun mereka lolos dengan cara susah payah melawan tim papan tengah Championship, Coventry City. Setan Merah sudah unggul 3-0 dengan pertandingan tersisa 20 menit lagi. Tapi malah berhasil disamakan 3-3.
United akhirnya tetap lolos lewat adu penalti. Namun performa mereka membuat banyak media dan pelaku sepak bola memberi kritikan. Ten Hag geram akan hal ini.
“Anda (media) menghasilkan cukup uang dan salah satu pertanyaannya adalah ‘apakah itu memalukan?’ Tidak, reaksi Anda memalukan,” kata Ten Hag seperti dikutip Football5Star dari Mirror.
“Itu adalah komentarnya. Sepak bola top adalah tentang hasil, kami berhasil mencapai final dan kami pantas mendapatkannya, tidak hanya melalui pertandingan ini tetapi juga pertandingan lainnya.
“Kami kehilangan kendali selama 20 menit, kami juga mengalami nasib buruk, ketika skor menjadi 3-2 dan kemudian 3-3. Kami sangat beruntung pada akhirnya, jelas.
“Penaltinya sangat bagus dan kami berhasil mencapai final, ini adalah pencapaian besar. Dua kali dalam dua tahun sungguh luar biasa. Bagi saya sebagai pelatih, empat final piala dalam empat tahun. Komentarnya sungguh memalukan.”
Erik ten Hag: Kami Harus Berkembang
Tapi Ten Hag mengakui timnya perlu berkembang dari hasil lawan Coventry, terutama dari sisi mentalitas.
“Jadi pertama-tama, hal terpenting yang dapat kami lakukan untuk menempatkan diri kami pada posisi menang adalah dengan struktur yang baik dan kami telah melihatnya dalam banyak kesempatan,” kata Ten Hag.
“Kami sudah melihatnya dari gol pertama dan pertandingan lainnya, tapi kami harus menyelesaikan pertandingan, beberapa hal berkaitan dengan mentalitas, fisik, kami juga tidak memiliki peralatan, kami memiliki empat bek dan harus melakukan kompromi dan menjadi sangat kreatif.
“Tetapi kami juga tidak bisa mengganti pemain di sana, yang Anda butuhkan adalah skuad penuh dan Anda dapat menerima pesan Anda dari samping, memperbaiki keadaan.
“Ini masalah mentalitas dan pembacaan permainan dan lawan mengambil lebih banyak risiko, jadi kami harus memperbaikinya, tapi Anda memerlukan skuad penuh untuk memperbaikinya.”
Taruhan Bola – Piala Dunia 2022
Liga Inggris, Liverpool, Piala Dunia 2022, World Cup 2022, Argentina vs Arab, Spanyol, Portugal, Prediksi Liga Inggris, West Ham United, Prediksi Bola, Manchester United, Premier League, Tottenham Hotspur, Elche, Liga Spanyol, Real Madrid, berita judi online, berita judi slot online, berita terkini judi online, berita situs judi online, berita judi online terbaru, judi online berita, berita penangkapan judi online, berita terbaru judi online, berita tentang judi online, berita pertandingan dan prediksi piala dunia 2022